Graffiti bukan hal gampang, bahkan bagi yang terlahir dengan bakat gambar. Seperti banyak bentuk seni lainya, tidak ada yang bisa dilakuan tanpa banyak-banyak latihan.
Bagi yang baru mau mulai terjun ke dunia graffiti, ada baiknya mempertajam keahlian di sketchbook dulu. Sketching adalah hal yang sangat penting baik dalam persiapan membuat graffiti, maupun sebagai aktivitas latihan. Piece biasanya lebih bagus kalau kita berangkat dari sketching. Pada sketch, loe kita bisa dengan mudah melihat piece secara keseluruhan (berbeda dengan piece di tembok yang mengharuskan kita menjauh dari tembok untuk melihatnya penuh).
Sketching tidak membutuhkan biaya apa-apa dan bisa dilakukan di situasi apa pun, misalnya pada saat naik bus, pada jam kuliah yang membosankan, di rumah, di mana saja. Yang terpenting adalah selalu bawa kertas, pensil, penghapus, dan rautan dimana pun kita berada. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki sketchbook karena gambar kita bisa terorganisir.
Tentu saja kita tidak bisa selamanya nyangkut di sketchbook, cepat atau lambat kita harus terjun ke tembok untuk menuangkan apa yag telah kita sketch. Bagaimana teknik-teknik dasar menggunakan spray can? Simak di artikel berikutnya.
Seni Jalanan Pendobrak Kekuasaan
Bayangkan ketika graffiti tidak ilegal, sebuah kota dimana setiap orang dapat menggambar apa yang mereka suka. Dimana setiap jalan berisi jutaan warna dan frasa-frasa yang bermakna. Mengantri bus menjadi tidak membosankan lagi. Sebuah kota yang terasa memberi nafas bagi semua orang, tidak hanya pada agen real estat dan iklan-iklan perusahaan raksasa. Bayangkan sebuah kota seperti itu, dan berhentilah bersandar di dinding-dinding yang basah — Banksy —
Itulah mimpi seorang Banksy, pelukis graffiti (bomber) terkenal dari Inggris yang baru saja menjadi perbincangan karena indentitasnya mulai terkuak. Beberapa foto yang diduga fotonya diekspos di media masa.
Graffiti menjadi kontroversial dikalangan masyarakat termasuk masyarakat di Indonesia. Ada sebagian yang menganggap graffiti merupakan karya seni yang mengandung nilai estetika yang tinggi. Bahkan ada yang menganggap pelukis graffiti adalah seorang seniman yang genius dan pemberani.
Sebagian yang lain menyebut graffiti adalah visual sampah yang mengganggu keindahan dan mengotori kota. Karenaya melukis graffiti termasuk perbuatan kriminal. Banyak sudah kelompok-kelompok pelukis graffiti yang digrebek polisi saat menjalankan aksinya.
Graffiti sendiri termasuk dalam seni publik (public art). Dalam dunia seni rupa dalam lingkup yang lebih khusus, seni publik diartikan sebagai seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana untuk disampaikan kepada publik atau masyarakat luas.
Selain graffiti contoh lain yang juga termasuk lingkup seni publik antara lain performance art, seni instalasi, happening art, stencil, mural dan poster. Dibandingkan dengan yang lain, graffiti kurang mendapat tempat atau sedikit mendapat apresiasi karena sifatnya yang vandalisme, merusak milik orang lain atau milik umum.
Sebagai gambaran aksi vandalisme kita simak karya Banksy yang dipasang di Galeri 49 British Museum. ”Early Man Goes to Market”, sebuah batu bergambar manusia purba yang sedang berburu membawa keranjang belanja. Tentu pemasangan itu tanpa sepengetahuan pengelola museum. Pengelola museum baru mengetahui ada tambahan koleksi setelah Banksy mengumumkan di situs pribadinya.
Yang menarik, setelah pengelola museum mengetahui ada karya Banksy terpampang di salah satu galerinya, pengelola bukan mehilangkannya malah mempertahankan menjadi salah satu koleksi tetapnya.
Mungkin pihak museum menilai karya Banksy termasuk dalam karya yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Mungkin juga karya itu mempunyai nilai komersial yang dapat menarik orang berkunjung ke museum. Bandingkan dengan poster-poster iklan produk atau foto-foto calon peserta pilkada yang banyak dipasang di tembok-tembok kota, halte dan tempat-tempat umum lainnya yang semakin semarak apalagi saat kampanye tiba.
Inilah yang coba dilakukan oleh Banksy dan bomber-bomber yang lain, termasuk di Indonesia, membebaskan masyarakat dari serangan iklan komersial dan intrik-interik politik yang tidak mendidik dan kurang atau tidak ada sama sekali unsur seninya.
Menarik sekali jika kita simak gugatan mereka, para bomber, “Sama-sama mengotori tempat umum, mengapa mereka tidak ditangkap ? Justru kami yang membuat tembok tak terawat menjadi indah, harus digrebek ?”
Pendapat Ade (reporter kompas) tentang graffiti
Seni Graffiti atau seni corat-coret bukanlah fenomena baru di masyarakat. Awalnya, seni ini digunakan sebagai salah satu bentuk bentuk protes kepada dunia politik atau apapun lewat coretan di tembok pinggir jalan. Namun, dalam perkembangannya aksi ini malah berubah fungsi menjadi seni.
Seperti halnya kelompok graffiti, Artcoholic. Komunitas graffiti yang terbentuk pada pertengahan 2001 ini, merupakan sekumpulan mahasiswa seni dan desain grafis beberapa universitas di Jakarta. Lihat saja kegiatan komunitas graffiti yang tampak sedang beraksi corat-coret di lapangan jalan Wijaya, Jakarta Selatan ini.
Sayangnya, dalam mengekspresikannya karya seni ini, kurang mendapat dukungan pemerintah, dalam hal ini DKI Jakarta. Karena niat para mahasiswa ini, ingin menuangkan isi hati dan menghibur orang-orang di jalan. Meski aksi mereka ini sering sekali berurusan dengan pihak aparat keamanan.
GRAFFITI BUKAN KEJAHATAN BOS
Diposkan Oleh: Coast Boys Community!!
Banyak Orang mengartikan Seni Lukis dinding (Graffity) sebagai Seni Kriminal, namun bagi paras Bomber (pembuat graffity) Seni Lukis dinding (Graffity) adalah sebuah curahan hati dari seorang bomber tersebut, namun banyak kendala yang di hadapi oleh para bomber salah satunya adalah di mana mereka mengekspresikan karya mereka tersebut kalau di setiap tempat para Bomber ingin membuat graffity, selalu di incar oleh masyarakat atau para aparat keamanan yang menentang adanya Seni dinding (Graffity).
Karena beberapa kendala tersebut lah para Bomber kebanyakan mengekspresikan karyanya pada malam hari (pada saat orang terlelap tidur), karna itulah graffity di cap oleh masyarakat Seni Kriminal. Contohnya saja saya pada waktu saya membuat karya saya pada sebuah dinding kosong di sebuah tempat pengisian bahan bakar, pada malam itu saya sedang membuat Graffity dan hampir selesai lalu saya di pergoki oleh seorang satpam yang tidak menyukai hasil karya saya, lalu saya pun di ancam di bawa ke kantor polisi namun saya menolaknya karena menurut saya, yang saya lakukan tidak di larang namun satpam tersebut tetap bersikeras untuk ingin membawa saya ke kantor polisi, pada saat itu saya sudah bingung namun ada seorang polisi datang dan bertanya “ada apa ini…?” lalu satpam tersebut menceritakan apa yang saya lakukan namun anehnya sang polisi tersebut berkata “ itukan seni bukan coret-coret sembarangan” lalu polisi itu membela saya habis-habisan lalu sang satpam mengijinkan saya pergi. Itulah pengalaman saya sebagai seorang Bomber. Menurut kami para Bomber “andai saja pemerintah memberikan tempat yang layak bagi para Bomber untuk mengekspresikan karyanya Tidak ada lagi para Bomber Gelap”.
Jadi menurut saya Graffity atau seni lainnya yang bersifat positif bukan lah hal yang Kriminal, Buat Teman-Teman Bomber Semua janganlah kalian takut mengekspresikan karya seni kalian di mana pun walaupun banyak resiko yang akan di hadapi, maju terus demi Seni……………………………….ART IS NOT CRIME ………………SENI ITU INDAH……….
SENI ITU INDAH BRO….
Bayangkan kalau kita lagi terjebak di kemacetan kota. Entah itu di kolong jembatan atau di samping tembok panjang. Terus di samping kiri-kanan terpampang graffiti dalam berbagai bentuk. Nah, para bomber tadi sih maunya menjadikan karya-karya tuh sebagai penyegaran mata.
“Kan enak, lagi macet sambil melihat graffiti. Kesannya lagi di galeri lukisan gitu. Terus mereka juga bisa nilai karya siapa yang paling bagus. Jadi biarlah para pengguna jalan menjadi juri”.
Operasi “pengeboman” selalu dilakukan lewat tengah malam. Beberapa hari sebelumnya mereka pasti melakukan survei lokasi. Hasil check spot tadi bisa berbuah dua hal. Mereka bisa menemukan spot baru, atau mereka malah menemukan spot karya mereka perlu diperbarui.
“Biasanya sih kami perbarui dengan cara menimpa karya yang lama. Tapi kami enggak pernah nimpa atau merusak karya orang lain. Kenapa mesti diperbarui? Ya karena sudah bosan aja dan kadang sudah basi isi pesannya.”
Isi pesan sebagian besar graffiti crew di Indonesia, mungkin masih bersifat tagging crew alias cuma menonjolkan nama kelompok demi kepopuleran. Nama-nama kru disemprot dalam berbagai bentuk yang bisa menimbulkan decak kagum karena keindahannya.
“Kadang kita juga bikin pesan khusus seperti selamat ulang tahun untuk temen, pesan cinta untuk cewek, pesan sosial juga ada kok. Yang pasti kita enggak main politik. Cinta aja deh.”
GRAFFITI APA YA….
GRAFFITI
Grafiti (grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng atau pilok.
SEJARAH
Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
GRAFFITI PADA ZAMAN MODERN
Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.
FUNGSI GRAFFITI
• Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Bahasa rahasia kelompok tertentu.
Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.
GANK GRAFFITI
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.
TAGGING GRAFFITI
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.
Cara Membuat Graffiti 3 dimensi
Graffiti banyak sekali jenisnya mulai dari abstrak, wildstyle, bubble, dan 3 dimensi. Dalam posting ini saya ingin member sedikit penjelasan bagaimana cara membuat graffiti 3 dimensi.
1. Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah membuat sketsa gambar di sebuah kertas.
2. Lalu anda mencari tembok kosong dan anda cat dasar putih agar warna pada pilox dapat menyatu pada tembok.
3. setelah itu siapkan sketsa graffiti 3 dimensi yang telah anda buat.
4. siapkan pilox yang telah anda persiapkan.
5. apabila anda masih pemula dan ragu-ragu (masih takut) memegang pilox sebaiknya anda membuat sketsa di tembok tersebut menggunakan pensil terlebih dahulu, namun apabila sudah professional anda langsung saja menggunakan pilox namun sebaiknya jangan menggunakan pilox warna hitam terlebih dahulu.
6. oh iya jangan lupa sebelum anda membuat sketsa di tembok sebaiknya anda siapkan MAL. Apa itu MAL? Mal adalah sebuah alat yang di gunakan untuk penggaris di tembok, Mal terbuat dari kertas/karton/triplek/Koran. Cara membuat MAL yaitu siapkan missal karton anda potong menjadi dua bagian terus anda lipat lurus. Dan ujungnya yang lurus itulah yang akan di gunakan sebagai penggaris pada tembok.
7. setelah MAL siap dan anda sudah membuat sketsanya di tembok lalu anda mulai mewarnai sketsa yang anda buat di tembok tersebut. Agar graffiti 3 di ensinya timbul anda harus menyiapkan warna yang pas missal untuk bentuknya warna hijau muda kemudian shadownya harus warna hijau agak gelap agar warna yang di hasilkan menyatu
8. lalu mewarnai pada graffiti tersebut agar kelihatan rapi dan indah sebaiknya menggunakan MAL yang telah anda buat tadi.
9. setelah itu hasil graffitinya sudah rapi tinggal anda beri blur hitam dan putih pada shadownya.
10. kemudian anda akan menghasilkan graffiti berbentuk 3 dimensi.
11. semoga berhasil dan sukses. Maju terus graffiti di Indonesia. “respect to art”.
Graffiti: Teknik Outlining
Secara umum, pembuatan graffiti dibuat dengan outlining dulu. Ada banyak buku yang membahas tentang teknik-teknik outlining yang canggih-canggih, tapi dasar dari outlining adalah sebagai berikut.
Saat yang tepat untuk melakukan outlining adalah di awal dan di akhir pembuatan graffiti. Outline di awal adalah sebagai guide untuk memandu flow kita dalam membuat graffiti. Dengan outline awal itu kita jadi tahu dimana filling harus dilakukan. Setelah kita selesai membuat outline awal, tentunya setelah itu kita akan menggarap filling, background, 3D, touch-up dan yang lain-lainnya. Semua itu bukan tidak mungkin akan sedikit menutupi dan mengacaukan outline awal.
Jadi sebaiknya di akhir graffiti, re-trace lagi outline untuk mendapatkan gambar yang maksimal rapihnya. Tapi pastikan dulu semua sudah dilakukan sebelum re-trace. Jadi re-trace benar-benar dilakukan di paling akhir.
Saat melakukan outlining, posisi spray yang terbaik adalah paralel dengan tembok dan kalau bisa sedekat mungkin agar garisnya tegas dan tajam.
Outline yang pertama adalah yang akan paling menggambarkan hasil akhir graffiti kita, jadi jangan ragu untuk menghabiskan banyak waktu di outline awal. Jika salah mengambil garis, buatlah garis baru dan pastikan garis yang salah itu bisa ditutupi dengan filling nantinya,
CARA MEMBERSIHKAN CAPS
gimana sih membersihkan caps dan sisa cat setelah kita nge-boom
1. pertama siapkan alat-alatnya
• sediakan cairan aseton
• suntikan
• sediakan wadah penampung aseton (kemasan minuman gelas)
• tisu
2. tuangkan aseton kedalam wadah kemasan minuman gelas
3. masukan caps kedalam wadah
4. tunggu beberapa saat sampai catnya luntur sendiri dan sambil di dikuncang
5. keluarkan caps dari wadah
6. lap deh caps nya pake tisu
Sumber: minangart.wordpress.com
Jenis Caps
Bagi kita para graffiti artist, spray paint adalah senjata utama kita untuk beraksi. Dan untuk dapat bisa beraksi dengan maksimal, tentunya kita butuh spray cap. Masing-masing spray cap memiliki karakter khususnya masing-masing. Mari kita mengenalnya satu per satu.
Black Micro adalah sebuah cap yang berwarna full black. Ini membuatnya menjadi cap yang terlihat paling cool dibandingkan cap lainnya. Black Micro menghasilkan garis yang berjenis very-thin line dengan pinggiran tegas dan kepekatan yang sedang. Cap ini cocok untuk membuat outline.
Silver Super Fat merupakan salah satu cap paling serba guna yang pernah dibuat. Cap ini menghasilkan garis yang paling lebar dibandingkan cap lain, ditambah pinggiran yang tegas. Dengan menggunakan teknik tertentu yaitu menyemprotkan spray dengan jarak sangat dekat dengan permukaan gambar, cap ini bisa menghasilkan garis yang tipis.
Needle Cap bukanlah cap terbaik yang bisa dimiliki. Butuh keahlian sangat tinggi untuk menggunakannya. Cap ini bisa menghasilkan garis ultra-ultra-thin line dari mulutnya yang sempit. Namun karena mulutnya itu juga, cat yang disemprotkan terfokus pada satu titik dan akibatnya kepekatan catnya akan sangat tinggi, jika tidak digunakan dengan tepat, bisa banyak menghasilkan dripping dan splatter marks.
Grey Dot adalah seri pertama dari dot-colored caps. Ini adalah penghasil garis tertipis kedua setelah needle cap. Jika dibandingkan dengan Black Micro, ketebalan garisnya sama, namun kepekatan yang dihasilkan lebih ringan. Cocok untuk penekanan bagian tertentu pada gaffiti.
Black Dot nyaris sepenuhnya sama dengan grey dot, hanya saja garis yang dihasilkan oleh black dot sedikit lebih lebar.
Itu belum semuanya, masih ada jenis spray cap yang belum ”terabsen”, untuk lebih mengenal cap set selengkapnya, simak di artikel indie lifestyle berikutnya
Caps fits Montana vs. Caps fits Pylox
FYI
Caps Fit Montana itu male caps atau caps cowo namanya (gambar caps yg sebelah kiri), dan masuknya ke cat kaleng yang di atasnya berlobang… Yang dapat menggunakan caps cowo ini selain Montana adalah Molotow dan Krylon (dan cat-cat kaleng semprot dari Eropa).
Untuk Caps Fit Pylox itu female caps dan masuknya ke cat kaleng yang diatasnya ada pipa kecilnya.
Seni Copy Paste Graffiti
Salah satu dari banyak macam style graffiti adalah stencil graffiti. Kalau kita mengenal teknik mencetak buku dengan cara stensil, dalam graffiti, cara ini tidak jauh berbeda. Bedanya adalah, kalau untuk cetak buku, stensil mengunakan plat metal, kalau untuk graffiti kebanyakan menggunakan kertas, karton, atau media apa pun.
Kelebihan dari stencil ini adalah karya dengan bentuk yang sama bisa dibuat berkali-kali di tempat yang berbeda-beda. Tinggal menempelkan kertas yang sudah distensil ke permukaan dimana loe ingin menaruh gambar loe, kemudian semprot dengan spray paint atau roll on. Jadi lah stencil graffiti loe. Kecepatan ini juga menjadi keunggulan tersendiri untuk stencil grafiti.
Tadinya stencil graffiti hanya bisa diaplikasikan untuk satu warna saja, namun kini dengan teknik layer, stencil graffiti bisa diaplikasikan dalam beberapa warna. Misalnya yang simple adalah gambar badan botol. Kita ingin botol berwarna merah dan tutupnya berwarna biru. Berarti kita harus membuat dua buah kertas stensil. Yang satu untuk membentuk gambar botol, yang satu lagi untuk tutupnya.
Pertama-tama semprotkan dulu kertas yang membentuk botol, lalu angkat, kemudian semprotkan diatasnya, kertas yang distensil tutup botol. Ukuran kertas harus sama agar memposisikan kertas tidak sulit.
Jenis – Jenis Dasar Graffiti
Graffiti bukan cuma satu macam. Ada banyak macamnya, namun pada dasarnya, jenis-jenis graffiti bisadibagi menjadi 3 bentuk di bawah ini.
1. Graffiti tagging
Gaya graffiti jenis ini lahir di Philadelphia di tahun 1960an. Dipelopori oleh Cornbread dan Cool Earl. Karena hanya tagging, biasanya graffiti jenis ini cuma berupa semacam tanda tangan sang graffiti artist di tempat-tempat di seluruh kota. Salah seorang yang paling dikenal adalah TAKI 183, seorang graffiti artis dari New York yang menandai seluruh kota New York (yang biasa dilaluinya dengan tanda tangannya, TAKI 183 tadi). Setelah profilnya masuk media, banyak anak muda NY kemudian mengikuti gaya graffitinya.
2. Bombing
Dalam dunia per-graffitian, “bombing” sering disebut sebagai kegiatan vandalisme, karena biasanya bomber (sebutan untuk orang yang melakukan bombing) meletakkan logo atau tandanya di tempat-tempat milik orang lain (tanpa ijin tentunya). Bentuk bombing bisa bermacam-macam, namun kesemuanya terjadi secara ilegal.
3. Graffiti berdasar tempat
Subway graffiti, biasanya di luar negeri tempat pertama yang jadi sasaran para pembuat graffiti adalah di subway, terutama di daerah New York. Nama untuk graffiti yang dilakukan di subway beda-beda, mulai dari panel piece (yang digambarkan di bagian bawah jendela kereta dari pintu ke pintu), coverall (di semua bagian termasuk jendela) sampai whole trains (kesemua kereta 8-10 gerbong).
Pilih – Pilih Spray Paint Import
Kalau di Indonesia mungkin para graffiti artist sudah akrab dengan spray paint yang namanya Pylox. Untuk merek import, pasti kenalnya sama spray paint berlabel Montana dan Molotow. Kalau disuruh memilih antara dua spray paint ini, mana yang akan loe pilih?
Karakter Montana sangat glossy, sedangkan Molotow cenderung matte. Ini berarti warna-warna Montana lebih mengkilap. Di outdoor (dimana akan ada banyak cahaya), Montana akan terlihat lebih reflektif. Secara umum, ini artinya warna-warna terang Montana terlihat lebih cerah, sementara warna gelap Molotow terlihat lebih mantap.
Molotow menggunakan pigmen yang mengandung kristal lebih kecil dibandingkan cat Montana. Ini berarti kaleng cat Montana harus lebih sering dikocok daripada Molotow.
Montana memiliki sistem tekanan cat yang sudah baku. Sementara Molotow memiliki tekanan yang bisa diatur-atur. Makin keras cap Molotow ditekan, makin banyak cat yang tersemprot. Jika ditekan dengan pelan, kita bisa menghasilkan fleck effect. Namun ini masih tetap harus digunakan dengan hati-hati. Tekan keras sedikit saja bisa berantakan fleck effect-nya.
Secara keseluruhan, tekanan Molotow lebih rendah daripada Montana. Ini membuat Molotow menghasilkan garis yang lebih ringan dan sempit. Di satu sisi, hal ini menghasilkan kontrol yang bagus dan hemat cat. Di sisi lain, graffiti besar bisa memakan waktu lebih lama jika dikerjakan dengan cat ini.
0 komentar:
Posting Komentar